Teknologi drone laut semakin mendapat perhatian di Indonesia. Drone laut bukan lagi sekadar alat untuk survei bawah air, melainkan juga menjadi solusi untuk berbagai kegiatan maritim seperti pemetaan perairan, pengawasan perikanan, dan penelitian kelautan.
Ketertarikan terhadap teknologi drone laut ini semakin meningkat karena dinilai dapat memberikan banyak manfaat. Menurut Dr. Nelly Muala dari Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, drone laut dapat menjadi solusi efektif untuk pemantauan perairan yang luas. “Dengan menggunakan teknologi drone laut, kita bisa mendapatkan data yang akurat dan cepat tanpa harus menghadirkan manusia di lokasi tersebut,” ujarnya.
Namun, meskipun peluang penggunaan teknologi drone laut di Indonesia sangat besar, masih banyak tantangan yang perlu dihadapi. Salah satunya adalah regulasi yang belum cukup jelas terkait penggunaan drone laut. Menurut Ir. Budi Santoso, Direktur Pengembangan Teknologi Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan, regulasi yang belum mapan dapat menjadi hambatan bagi perkembangan teknologi drone laut di Indonesia.
Selain regulasi, masalah teknis seperti keterbatasan jarak jangkau dan daya tahan baterai juga menjadi tantangan dalam penggunaan drone laut. Hal ini diungkapkan oleh Dr. Indra Jaya, ahli kelautan dari Institut Teknologi Bandung. “Kita perlu terus mengembangkan teknologi drone laut agar dapat lebih efisien dan handal dalam berbagai kondisi perairan yang berbeda,” tuturnya.
Meskipun demikian, para ahli meyakini bahwa potensi teknologi drone laut di Indonesia sangat besar dan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengelolaan sumber daya kelautan. Dengan mendekati teknologi drone laut dengan serius, Indonesia dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan perlindungan sumber daya laut yang menjadi aset penting bagi negara ini.